
Jawaban-jawaban baru
Keesaan Allah
Hukum Seorang Mukmin Yang Banyak Melakukan Perbuatan Dosa
Beberapa Dalil dari Al-Qur’an dan Hadits tentang Kehujjahan Ijma’
Nabi Pertama dan Rasul Pertama
Apakah Semua Cabang Iman Itu Wajib ?
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Iman itu ada tujuh puluh tiga sampai tujuh puluh sembilan, atau enam puluh tiga sampai enam puluh sembilan cabang. Yang paling utama adalah perkataan La Ilaha Illallah (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah). Dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu itu adalah sebagian dari iman.” (HR. Al-Bukhari, no. 9 dan Muslim, no. 35, redaksi hadits adalah redaksinya). Hadits ini menjelaskan bahwasanya iman memiliki cabang dan bagian yang banyak, akan tetapi tidak menjelaskan hukum tiap cabangnya, namun mengisyaratkan bahwa iman memiliki tingkatan-tingkatan.Ingin Melamar Seorang Gadis, Namun Dia Tidak Menyebutkan Usia Sebenarnya Kepada Keluarganya
(Suami) Mengatakan Kepada Istrinya, “Anggap Saja Dirimu Telah Dicerai Setelah Suci”?
Apakah Mengikuti Perlombaan Bidang Agama, Sedangkan Dia Ragu-ragu Apakah Niatnya Ikhlas Karena Allah Atau Sekedar menginginkan Hadiahnya?
Seorang Muslimah Muallaf, Ibunya Yang Non Muslim Telah Berwasiat Kepadanya Dengan Semua Hartanya, Padahal Ibu Itu Mempunyai Ahli Waris, Apakah Dia Mengambil Sepertiganya Saja?
Apakah dibolehkan mengatakan ‘Bayi yang Dilahirkan sempurna fisik atau bayi yang dilahirkan ada cacat fisik.’
Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk pada asal manusia dan jenisnya. Tidak semua manusia dalam satu kadar yang sama dalam jenis dan kesempurnaan ciptaannya Di antara manusia ada yang Allah takdirkan lahir dalam kondisi kekurangan karena ada hikmah yang agung sementara ungkapan orang-orang ‘ada cacat fisik’ tidak bermaksud berprasangka buruk kepada Allah ta’ala. Juga bukan kurang beradab kepada-Nya ketika melihat pada ciptaan dan prilaku-Nya ta’ala. Akan tetapi maksudnya adalah bahwa ada kekurangan yang Allah takdirkan pada penciptaan seorang hamba, biasanya menurut manusia dipandang kurang saat berkumpul dan berinteraksi dengan mereka